Membeli sesuatu dengan memanfaatkan kredit berarti Anda meminjam uang dari bank atau lembaga keuangan lain untuk membeli barang atau jasa, dan membayar kembali pinjaman tersebut dalam jangka waktu tertentu dengan bunga yang telah disepakati. Ada beberapa jenis kredit yang dapat Anda gunakan untuk membeli barang atau jasa, seperti kredit konsumen, kredit mobil, kredit rumah, dan sebagainya.
Sekarang ini, ada istilah kredit sistem balloon payment. Apakah Anda pernah mendengarnya? Jika belum, yuk simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Mengenal Kredit Balloon Payment
Kredit Balloon Payment adalah jenis kredit di mana pembayaran bulanan yang dilakukan oleh peminjam lebih rendah daripada pembayaran bulanan yang seharusnya dilakukan pada kredit konvensional dengan jangka waktu yang sama. Namun, pada akhir masa kredit, peminjam harus membayar jumlah besar yang disebut "balloon payment" atau pembayaran terakhir yang besar untuk melunasi sisa hutang.
Pada umumnya, Kredit Balloon Payment digunakan untuk membeli aset berharga seperti mobil, rumah, atau bisnis. Pembayaran bulanan yang lebih rendah dapat membantu peminjam memperoleh akses ke aset tersebut dan membantu mengelola aliran kas bulanan. Namun, balloon payment pada akhir masa kredit memastikan bahwa kreditur mendapatkan keuntungan penuh dari kredit tersebut.
Kredit Balloon Payment biasanya memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada kredit konvensional, biasanya 3 hingga 5 tahun, dan suku bunga yang lebih tinggi. Peminjam perlu memperhatikan kemampuan mereka untuk membayar balloon payment pada akhir masa kredit sebelum memutuskan untuk mengambil jenis kredit ini.
Kelebihan dan Kekurangan Kredit Balloon Payment
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sistem kredit balloon payment:
Kelebihan:
- Pembayaran bulanan yang lebih rendah dapat membantu peminjam mengelola aliran kas bulanan mereka, terutama jika mereka memiliki penghasilan yang tidak menentu.
- Kredit Balloon Payment dapat membantu peminjam membeli aset yang lebih mahal daripada yang dapat mereka beli dengan kredit konvensional dengan pembayaran bulanan yang sama.
- Kredit Balloon Payment sering kali menawarkan suku bunga yang lebih rendah daripada kredit konvensional karena adanya balloon payment pada akhir masa kredit.
Kekurangan:
- Balloon payment pada akhir masa kredit dapat menjadi beban yang besar bagi peminjam, terutama jika mereka tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar.
- Jika peminjam tidak dapat membayar balloon payment pada akhir masa kredit, mereka dapat kehilangan aset yang dibeli dengan kredit tersebut.
- Kredit Balloon Payment dapat menjadi lebih mahal secara keseluruhan dibandingkan dengan kredit konvensional dengan jangka waktu yang sama karena suku bunga yang lebih tinggi dan biaya yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengambil kredit dengan sistem balloon payment, peminjam perlu mempertimbangkan kemampuan mereka untuk membayar balloon payment pada akhir masa kredit dan membandingkan biaya keseluruhan kredit dengan kredit konvensional.
Contoh Sistem Kredit Balloon Payment
Berikut adalah contoh sistem kredit balloon payment:
Seorang peminjam ingin membeli mobil seharga Rp200 juta. Dia dapat memilih antara kredit konvensional dengan jangka waktu 3 tahun dan suku bunga 10% per tahun atau kredit Balloon Payment dengan jangka waktu yang sama dan suku bunga 8% per tahun.
Jika dia memilih kredit konvensional, pembayaran bulanan yang harus dia bayar adalah sekitar Rp6,608,566. Selama 3 tahun, dia akan membayar total Rp237,906,788.
Sementara itu, jika dia memilih kredit Balloon Payment dengan pembayaran bulanan yang lebih rendah, dia harus membayar sekitar Rp4,902,777 per bulan. Namun, pada akhir masa kredit, dia harus membayar balloon payment sebesar Rp100 juta.
Dalam hal ini, peminjam dapat memperoleh manfaat dari pembayaran bulanan yang lebih rendah selama masa kredit. Namun, dia harus mempersiapkan diri untuk membayar balloon payment yang besar pada akhir masa kredit. Selain itu, biaya keseluruhan dari kredit Balloon Payment mungkin lebih mahal karena suku bunga yang lebih tinggi dan biaya yang lebih tinggi.
Tips Menggunakan Kredit Balloon Payment
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan kredit Balloon Payment dengan bijak:
- Pertimbangkan kemampuan Anda untuk membayar balloon payment pada akhir masa kredit sebelum mengambil kredit Balloon Payment. Pastikan Anda memiliki rencana untuk mengumpulkan uang yang cukup untuk membayar balloon payment pada akhirnya.
- Hitung biaya keseluruhan dari kredit Balloon Payment dan bandingkan dengan kredit konvensional dengan jangka waktu yang sama. Pastikan Anda memperhitungkan suku bunga yang lebih tinggi dan biaya lainnya.
- Pastikan Anda memperoleh aset yang diinginkan dengan harga yang wajar. Jangan tergoda oleh pembayaran bulanan yang lebih rendah dan membuat keputusan yang buruk dalam membeli aset.
- Jangan mengambil kredit Balloon Payment jika Anda tidak memiliki penghasilan yang stabil atau aliran kas bulanan yang tidak menentu. Anda harus dapat membayar pembayaran bulanan dan balloon payment pada akhir masa kredit.
- Lakukan riset dan perbandingan antara berbagai pemberi pinjaman yang menawarkan kredit Balloon Payment. Periksa suku bunga, biaya, dan ketentuan lainnya sebelum membuat keputusan.
- Selalu membaca dan memahami semua ketentuan dalam kontrak kredit Balloon Payment sebelum menandatanganinya. Pastikan Anda memahami kewajiban dan hak Anda sebagai peminjam.
Dengan mempertimbangkan tips di atas, Anda dapat menggunakan kredit Balloon Payment dengan bijak dan menghindari masalah keuangan di masa depan.