Kegunaan Cocopeat untuk Tanaman serta Kelebihan dan Kekurangannya

Auto Draft

Cocopeat atau olahan dari sabut kelapa adalah suatu pemanfaatan dari limbah sabut kelapa yang memiliki banyak manfaat. Seperti sebagai media tanam yang baik. Berikut kegunaan cocopeat untuk tanaman yang perlu kamu ketahui.

 

Kegunaan Cocopeat untuk Tanaman

Auto Draft

Secara umum cocopeat merupakan media yang ideal untuk semua jenis tanaman pot, bahkan dapat pula untuk menanam sayuran, bunga, atau herbal dari biji.

Cocopeat umumnya digunakan sebagai media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Beberapa menggunakan cocopeat dengan campuran tanah atau juga dijadikan sebagai pot untuk tanaman itu sendiri.

Cocopeat sendiri ialah bahan amandemen dan penyusun tanah yang sangat baik, akan tetapi tidak mengandung nutrisi yang cukup di dalamnya. Oleh karena itu, perlu mencampurkan cocopeat dengan tanah untuk membuat media tanam lebih baik bagi tanaman.

Tidak semua cocopeat memiliki kualitas baik, beberapa diantaranya tidak seluruhnya terurai dengan sempurna. Sehingga masih perlu menggunakan nitrogen yang tersedia di udara.

Ada juga cocopeat berkualitas buruk yang masih memiliki kandungan sisa-sisa garam atau tanin, dengan begitu perlu melakukan pembersihan berkali-kali supaya garam dan tanin itu hilang sepenuhnya.

 

Keuntungan Menanam dengan Cocopeat

  • Cocopeat dapat meningkatkan porositas campuran pot. Hal ini dapat membantu menjaga tanah agar tetap longgar dan lapang, serta membantu pertumbuhan akar yang lebih baik. Dengan begitu akan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dan kualitas yang lebih tinggi.
  • Cocopeat dapat meningkatkan kapasitas menahan air dari campuran pot. Hal tersebut untuk memastikan bahwa tanaman tidak menderita overwatering atau underwatering.
  • Kapasitas menahan air yang tinggi serta kapasitas tukar kation yang tinggi bersama-sama membuat jumlah cocopeat yang dibutuhkan per tanaman dapat sangat sedikit.
  • Cocopeat sendiri mempunyai sifat yang sangat baik yang membuatnya menjadi media hidroponik atau media dengan tanpa tanah. Menjadikan media organic memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi, yang memungkinkan nutrisi diserap serta dilepaskan ke tanaman sesuai dengan kebutuhannya.
  • Tidak seperti gambut, cocopeat sendiri mudah untuk dibasahi lagi. Cocopeat kering sangat hidrofilik serta cepat menyerap air, sehingga akan mudah digunakan.
  • Tidak seperti media anorganik seperti perlit, rockwool, atau vermikulit, cocopeat bisa dipadatkan sampai seperlima atau kurang dari volumenya, dengan begitu akan mengurangi biaya transportasi, penanganan, dan penyimpanan.

Kekurangan Cocopeat

  • Cocopeat mempunyai kandungan garam alami. Hal tersebut berarti jika hanya kualitas yang baik yang bisa digunakan untuk sebagian besar campuran pot. Dengan begitu komposisi nutrisi perlu disesuaikan dengan memperhatikan garam yang tersedia dalam cocopeat.
  • Cocopeat kurang cocok untuk akar tanaman yang tidak suka dengan kondisi basah. Sebab cocopeat bisa menahan air lebih lama, jadi lebih baik tidak digunakan pada tanaman dengan akar yang tidak cocok dengan kondisi basah.
  • Pemasok dengan pengetahuan yang buruk tentang cocopeat serta penerapannya mungkin akan menawarkan cocopeat yang tidak sesuai dengan penerapannya.
  • Cocopeat dapat mempunyai kontaminan tanah. Akan tetapi kini banyak petani yang menghindari sterilisasi cocopeat, alih-alih mengandalkan agen bio untuk mencegah serangan pathogen pada tanaman.
  • Tingginya permintaan yang ada menyebabkan kualitas cocopeat yang buruk ikut masuk ke pasar. Pembeli mungkin akan sering membayar harga yang lebih tinggi untuk kualitas cocopeat yang buruk.

 

Untuk memproduksi cocopeat kamu bisa menggunakan mesin cocopeat dan juga mesin sabut kelapa, tentunya dengan mesin yang mempunyai kualitas yang terbaik.

Itulah penjelasan singkat tentang kegunaan cocopeat untuk tanaman hingga kelebihan dan kekurangan cocopeat. Semoga informasi diatas dapat menambah wawasan kamu seputar cocopeat atau sabut kelapa bagi tanaman. Sampai jumpa di pembahasan artikel menarik lainnya!