Media Dakwah Yang Dipakai Sunan Kalijaga – Sunan Kalijaga adalah seorang tokoh ulama dan sufi yang hidup pada abad ke-15 di Jawa. Dilansir dari belajarusd.com beliau dikenal sebagai salah satu Walisongo yang berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia.
Beliau lahir di daerah Gelang-gelang, sekarang dikenal sebagai Cirebon pada tahun 1460 M dan meninggal pada tahun 1535 M.
Namun perlu diketahui bahwa saat perjalanan penyebaran agama islam, beliau membutuhkan media. Semua itu akan kita bahas secara detail pada artikel ini.
Siapakah Sunan Kalijaga?
Sebelum membahas tentang media dakwah yang dipakai sunan kalijaga, alangkah baiknya mengenal beliau sedikit lebih dalam.
Sunan Kalijaga adalah seorang yang sangat dihormati dan dihargai oleh masyarakat Jawa pada masanya. Beliau memiliki cara yang unik dan kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat, seperti menggunakan pertunjukan wayang, tembang, doa dan wirid, serta kitab kuning.
Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang sangat toleran dan menghormati keberagaman agama dan budaya di Indonesia.
Beliau dikenal sebagai pelopor penyebaran Islam di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Dia membangun banyak pesantren di Jawa Tengah, seperti Pesantren Demak dan Pesantren Giri Kedaton.
Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai penasehat dari Sultan Agung, raja dari Kesultanan Mataram, dan memiliki pengaruh besar dalam pembentukan budaya Jawa dan Islam di Indonesia.
Media Dakwah yang Dipakai Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga menggunakan berbagai macam media dakwah dalam menyebarkan ajaran Islam, di antaranya:
1. Wayang
Media dakwah yang dipakai sunan kalijaga pertama yaitu wayang. Sunan Kalijaga menggunakan pertunjukan wayang untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat.
Wayang dipakainya untuk mengajarkan moral dan etika Islam, sekaligus menyentuh masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
2. Tembang
Sunan Kalijaga juga menggunakan tembang atau lagu-lagu Jawa yang berisi pesan-pesan Islam. Tembang-tembang tersebut dipadukan dengan musik gamelan Jawa, sehingga mudah diterima oleh masyarakat Jawa.
3. Doa dan wirid
Selain itu, Sunan Kalijaga juga menggunakan doa dan wirid untuk membantu masyarakat memahami ajaran Islam. Doa dan wirid dipakainya untuk menenangkan hati dan memperkuat iman.
4. Kitab kuning
Sunan Kalijaga juga mengajar dengan menggunakan kitab kuning yang berisi tentang ajaran Islam. Kitab-kitab tersebut dipakainya untuk mengajarkan aqidah, fiqh, dan tasawuf kepada masyarakat.
Media dakwah yang dipakai sunan kalijaga sampai saat ini digunakan oleh penganutnya dalam melakukan ajarannya. Sunan Kalijaga berhasil menyebarkan ajaran Islam dengan cara nan mudah dipahami oleh masyarakat Jawa pada saat itu.